Email – Perubahan Port pada SMTP Telkom

Saat anda mesetting pada outlook express atau mail client tools anda yang lain menggunakan mail.namadomain.com , lalu terdapat error karena memang smtp tidak mengizinkan anda menggunakan smtp selain dari smtp yang di sediakan oleh internet service provider anda.

maka anda akan memerlukan sedikit perubahan konfigurasi pada mail client karena Telkom merubah port SMTP (25/TCP) mereka menjadi MSA (Mail Submission Agent) yang menggunakan port (587/TCP) dan menggunakan smtp.telkom.net yang disediakan oleh telkom.

Telkom memberikan layanan SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) yaitu pengiriman standar e-mail melalui internet kepada public sebagai sarana bertransaksi e-mail secara cepat karena server Telkom berada pada jaringan Internet lokal IIX (Indonesia Internet eXchange), sebelumnya Telkom menggunakan port SMTP (25/TCP) untuk penggunaan layanan ini, namun sayangnya fasilitas ini justru dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dengan menyebarkan spam dan virus, dan tidak lama kemudian Telkom menutup akses untuk layanan gratis ini. Nah tadi pagi waktu membuka situs TelkomSpeedy saya membaca postingan yang menyebutkan kalau layanan ini kembali dibuka namun mengalami sedikit perubahan.

Telkom menggunakan jalur baru untuk port SMTP server dengan memanfaatkan MSA port SMTP (587/TCP), berikut tulisan yang dimuat dalam situs mereka:

Sebagaimana telah direkomendasikan oleh MAAWG (Messaging Anti Abuse Working Group) bahwa para ISP agar melakukan penutupan outbound port SMTP (25/TCP) dan menyediakan SMTP Relay dengan menggunakan port MSA (587/TCP). Port MSA ini merupakan port alternatif yang diatur dalam RFC2476.

Dengan kebijakan ini, maka semua lalu lintas email akan dikelola dan dikendalikan melalui SMTP TELKOM yang mendukung antivirus dan antispam. Dengan demikian, diharapkan adanya kenyamanan dan keamanan menggunakan layanan akses internet TELKOM, antara lain :

  • Melakukan filter spam, mencegah penyebaran virus dan tindakan penyalahgunaan lain.
  • Memperbaiki tingkat keberhasilan pengiriman email, dengan terhindar dari blacklist dan konten internet.
  • Mengurangi utilitas bandwitdh yang disebabkan oleh lalulintas spam dan virus.
  • Memonitor dan mengatur lalu lintas email per pelanggan, sehingga dapat diantisipasi lebih dini.
  • Mengurangi tingkat pengiriman spam secara global.

Melalui kebijakan ini, layanan SMTP yang digunakan tidak berubah fungsi, dan dengan melakukan sedikit perubahan pada setting di MUA (Mail Client) maupun MTA (mail server) maka tidak akan menimbulkan dampak terhadap pengguna.