Sering kali kita melakukan kesalahan konfigurasi pada website yang kita miliki. Ataupun pada beberapa kasus website kita diretas oleh pihak luar sehingga tampilan menjadi berbeda. Kedua hal tersebut terkadang menjadi beberapa faktor utama yang membuat kita ingin melakukan roll backdata/mengembalikan data seperti sebelumnya. Tenang, bagi para pengguna cpanel, hal ini dapat dilakukan dengan mudah.
Umumnya penyedia hosting akan melakukan backup data automatically by system dengan pilihan rotasi tertentu, bisa perhari, perminggu, atau perbulan. Dan hasil backup ini akan ditampilkan cpanel pada menu “backup”.
Ada beberapa cara yang disediakan pada menu backup ini yaitu, Download a full website backup, download backup pertanggal tertentu, dan partial backup. Tentunya cara backup ini tergantung dari kebutuhan masing-masing. Apabila ingin melakukan backup dengan data yang up to date maka, Anda dapat menggunakan download a full website backup. Sedangkan untuk backup pada hari tertentu, Anda dapat melakukan download backup dengan memilih date tertentu. Namun untuk backup pertanggal/date tertentu ini tergantung dari jadwal server melakukan backup-nya. Artinya, jika server melakukan backup mingguan dan hanya menyimpan data backup sebanyak 4 data backup, maka data yang ditampilkan juga adalah data backup mingguan sebanyak 4 data backup yang dapat dipilih.
Partial backup ini biasanya dibutuhkan jika ada data tertentu yang ingin di backup pada hari itu juga. Sebagai contoh, Anda ingin melakukan perubahan pada database, dan untuk menghindari perubahan data jika ada error pada perubahan yang dilakukan maka, diperlukan backup database agar jika ada errordata bisa dikembalikan ke data sebelumnya. Untuk hal ini Anda dapat melakukan download partial backup pada bagian database dengan database nameyang diperlukan.
Setelah backup dilakukan maka, Anda harus melakukan restore data agar data dapat dikembalikan sesuai. Untuk restore ini juga cukup mudah. Anda bisa melakukan restore data satu persatu pada bagian restore. Atau Anda juga bisa memberikan data backup yang ada pada Technical Support dari layanan yang digunakan untuk melakukan restore, yang dimana biasanya hal ini merupakan salah satu servis yang diberikan oleh layanan tersebut.