Tutorial Cara Upload Database di DirectAdmin

Untuk menjalankan website dinamis seperti WordPress, Laravel, atau sistem berbasis PHP lainnya, Anda memerlukan database MySQL. Jika Anda sudah memiliki database dari lokal (biasanya file .sql), Anda bisa menguploadnya ke server melalui DirectAdmin.

Artikel ini akan membahas cara upload database ke DirectAdmin langkah demi langkah.

Contents

Syarat Sebelum Mengupload Database

Pastikan Anda sudah menyiapkan:

  • File database dengan ekstensi .sql (biasanya hasil export dari phpMyAdmin lokal).

  • Akses ke akun DirectAdmin.

  • Nama database, user, dan password database (akan dibuat di langkah awal jika belum ada).

Langkah-langkah Upload Database di DirectAdmin

1. Login ke DirectAdmin

  • Akses DirectAdmin Anda melalui browser (http://domainanda.com:2222).

  • Masukkan username dan password Anda.

2. Buat Database Baru

Sebelum mengupload file .sql, Anda harus memiliki database kosong.

  • Klik menu “Databases”.

  • Klik “Create New Database”.

  • Isi form:

    • Database Name: contoh webku_db

    • Database Username: contoh webku_user

    • Password: buat password kuat atau klik “random”.

  • Klik Create Database.

Catat nama database, username, dan password karena akan digunakan di konfigurasi website Anda.

3. Akses phpMyAdmin

  • Kembali ke dashboard utama DirectAdmin.

  • Klik “phpMyAdmin”.

  • Masuk otomatis ke phpMyAdmin (atau login dengan user dan password database jika diminta).

  • Di sidebar kiri, klik nama database yang baru dibuat.

4. Upload File Database (.sql)

  • Setelah memilih database, klik tab “Import” di bagian atas.

  • Klik tombol “Choose File”.

  • Pilih file .sql dari komputer Anda.

  • Pastikan format file adalah SQL dan pengkodean UTF-8 (default).

  • Klik tombol “Go” untuk mulai proses upload.

5. Tunggu Proses Selesai

  • Jika berhasil, akan muncul pesan “Import has been successfully finished”.

  • Jika ada error, baca pesan kesalahan untuk mengetahui baris mana yang bermasalah.

Tips Tambahan

  • Ukuran File: Jika file .sql lebih dari 50MB dan gagal di phpMyAdmin, gunakan fitur SSH atau minta bantuan support hosting untuk import manual.

  • Pastikan Database Kosong: Import database ke database yang masih kosong agar tidak terjadi konflik data.

  • Cek Koneksi di Config Website: Setelah upload, pastikan file konfigurasi website (misalnya wp-config.php untuk WordPress atau .env untuk Laravel) menggunakan nama database, user, dan password yang sesuai.

Kesimpulan

Upload database ke DirectAdmin bisa dilakukan dengan mudah melalui phpMyAdmin. Prosesnya melibatkan pembuatan database baru, lalu import file .sql. Pastikan semuanya sesuai agar website Anda dapat berjalan dengan baik.


Jika Anda butuh tutorial versi PDF atau ingin upload database ukuran besar lewat SS